Di sini aku membenamkan paruh
mengadap rumah mu yang ku lihat begitu aman
di sini aku perhatikan cantiknya dikau
di sinilah hati ku terpaut
lalu ku bina sarang
agar dapat ku tatap
sekujur tubuh mu
berlalu di sini
Tiba-tiba kau hadir dalam hidup ku
membuat aku rindu setiap hari
menyanyi setiap malam dalam tidur ku
menghadirkan kenyataan dan bukannya mimpi
aku tidak pernah berbohong
aku menyayangi mu.
Nu jauh dibawah sana
ku intai dan ku dengarkan suara mu
yang lembut dan bisa melentur semangat ku
yang bengkuk
menjadi lurus
semangat yang terbiar
menjadi fokus
langkah yang kecil menjadi cergas
Nu jauh dibawah sana
kau tidak melihat ku
Kau tidak pernah tahu
sedang aku setiap hari
membuka pintu hati ku untuk mu.
Akhirnya kau sedar
aku hadir setiap malam
dari puncak pohon depan rumah mu..
Percayalah aku akan terus tinggal disini demi kamu.
Wahai Unggas
hadir mu membuat aku takut
Bunyi apakah itu....
adakah embun yang menitis ke lantai
atau hujan renyai
ternyata bukan...bukan dan bukan.
Begitu asing bagi ku
lama aku meniti hidup
pertama kali aku mendengarkan nyanyian mu
semalaman tiada berhenti
langsung
tidak menyakiti pendengaran ku
semakin malam aku terus menanti
kau ulit ku hingga dibuai mimpi.
Wahai Unggas
Terimalah jawapan ku
Terima kasih ku atas kesetiaan
jangan kau bunuh rindu ku
biar pun kau malu pada ku....
teruslah tinggal disitu
seberapa lama kau mahu.
No comments:
Post a Comment