Monday, December 13, 2010

Helang yang pulang...........





Tiga Helang yang terbang pulang
disenja yang kian sepi
matahari yang berhenti menari
begitu laut membeku
bibir yang terketar
mata yang pedih berpinar
jantung yang berhenti....
kini aku menjadi saksi.

Aku hanya seekur Angsa
yang berdiri rendah
kaki tidak jejak ke bumi
paruh tidak mencapai awan
aku hanya seekor Angsa
terlelah dalam kepayahan
kau terlalu jauh berterbangan
aku tidak lagi terdaya berenang.

Kau terlalu jauh berpergian
sedang aku meratapkan
tentang kasih yang hilang
begitu kau tak mungkin datang...
Tidak inginkah kau bertanya tentang aku
sedu ku putus begitu
hanya nyawa seekor Angsa Putih
yang tidak henti merintih.
Angsa Putih yang hilang kawan
untuk bermain ombak
Angsa Putih yang hilang kawan
untuk berteriak...

Biar nampak tak sedarjat
aku maseh memahami kamu.
Walau nampak tak sepadan
aku tetap perlukan kamu......
Kini angin berbisik sepoi
aku dingin keseorangan
hanya ombak yang setia
memujuk untuk bersamanya.....
Akan tapi
aku ingin mengikut kau pulang.



Ruang yang kosong.............

Ruang yang kosong untuk difikirkan
Salam yang manis untuk disampaikan
Akhtiar yang rumit untuk dilaksanakan
Khabar diri untuk di tanyakan........

Air mata biru yang mengalir
Tiada jawaban yang tertulis
Hanya mimpi jadi igauan
membentuk gerimis di bulan.....

ruang yang kosong milek daku
kini tertungging lesu....
Ruang kosong milek daku
kau biarkan begitu....

Lembut datang rakus pergi
terbenam semua senyuman
janji jadi wangi
dan
rindu yang bertali..
Ku simpan semua sepi
biar pagi jadi saksi...

Sembuh ruang
di hati
menjadi persembahan..
Sampai nanti di persimpangan
pimpin lah aku pulang..
Anggaplah semua ini
sebutir bintang yang terbit pagi...
dan nanti
Ruang kosong milek daku
penuh bunga jadi milek mu.